Berbagi Pengalaman Pemberdayaan Warga melalui Dasawisma.

Pemberdayaan masyarakat merupakan inti dari gerakan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Salah satu program unggulan PKK yang terbukti efektif dalam meningkatkan kesejahteraan warga adalah sistem Dasawisma. Melalui Dasawisma, PKK dapat menjangkau dan memberdayakan warga secara lebih personal dan terstruktur.

Menyadari keberhasilan penerapan Dasawisma di berbagai daerah, Tim Penggerak PKK Kabupaten Kutai Kartanegara memutuskan untuk melakukan studi tiru ke RW 014 Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Desa Sumberjaya dinilai telah menerapkan sistem Dasawisma dengan baik dan dapat menjadi contoh bagi daerah lain.

Rombongan dari Kutai Kartanegara diterima hangat oleh perwakilan Pemerintah Kabupaten Bekasi, Kecamatan Tambun Selatan, serta Penggerak PKK setempat. Dalam kunjungan tersebut, mereka berkesempatan mempelajari seluk-beluk implementasi Dasawisma di Desa Sumberjaya RW 014 secara langsung.

Mengenal Konsep Dasawisma.

Dasawisma adalah salah satu program unggulan Gerakan PKK yang bertujuan untuk memberdayakan warga melalui kelompok-kelompok kecil. Dalam konsep ini, 10 kepala keluarga (KK) di suatu wilayah akan dikelompokkan menjadi satu Dasawisma.

Setiap Dasawisma dipimpin oleh seorang Kader Dasawisma yang bertugas melakukan pendataan, pembinaan, serta pendampingan terhadap warga dalam kelompoknya. Kader Dasawisma berperan sebagai perpanjangan tangan PKK dalam menjangkau dan memberdayakan warga secara lebih personal.

Melalui Dasawisma, PKK dapat:

  1. Melakukan pendataan warga secara lebih rinci dan akurat.
  2. Mengenali permasalahan dan kebutuhan warga secara spesifik.
  3. Memberikan pembinaan dan pendampingan yang lebih intensif.
  4. Memudahkan penyaluran program-program PKK kepada warga.
  5. Meningkatkan partisipasi dan kemandirian warga dalam pembangunan.

Dengan demikian, Dasawisma menjadi wadah efektif bagi PKK untuk memberdayakan masyarakat secara terstruktur dan komprehensif.

Studi Tiru Dasawisma di RW 014 Desa Sumberjaya.

Rombongan Tim Penggerak PKK Kabupaten Kutai Kartanegara tiba di Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi pada Senin, 4 Maret 2024. Mereka diterima secara resmi oleh Plt. Ketua TP PKK Kabupaten Bekasi, Hj. Ria Sabaria Dani Ramdan, Camat Tambun Selatan Sofyan Hakim, Ketua TP PKK Tambun Selatan Yayan Yana Suryana, serta Ketua TP PKK Desa Sumberjaya Een Suningsih.

Dalam sambutannya, Hj. Ria Sabaria Dani Ramdan menyampaikan apresiasi atas kunjungan studi tiru yang dilakukan oleh rombongan dari Kutai Kartanegara. Beliau menegaskan bahwa penerapan Dasawisma di Desa Sumberjaya RW 014 telah memberikan dampak positif bagi pemberdayaan warga.

“Kami sangat senang menerima rombongan dari Kutai Kartanegara. Kami berharap kunjungan ini dapat memberikan inspirasi dan pembelajaran berharga bagi pengembangan program Dasawisma di daerah masing-masing,” ujar Hj. Ria Sabaria Dani Ramdan.

Selanjutnya, rombongan dibawa untuk melakukan kunjungan dan pengamatan langsung ke RW 014 Graha Melasti, Desa Sumberjaya. Di sana, mereka diterima oleh Ketua RW 014 beserta pengurus PKK RW 014 dan Ketua RT se-RW 014.

Implementasi Dasawisma di Desa Sumberjaya RW 014.

Dalam sesi pemaparan, Ketua PKK RW 014 Desa Sumberjaya, SalmI, menjelaskan secara rinci bagaimana sistem Dasawisma diterapkan di RW 014 Graha Melasti.

“Di RW 014, kami membagi warga menjadi 10 kelompok Dasawisma. Setiap kelompok terdiri dari 10 kepala keluarga yang saling berdekatan secara geografis,” jelasnya.

Masing-masing Dasawisma dipimpin oleh seorang Kader Dasawisma yang bertugas:

  1. Melakukan pendataan warga secara rutin.
  2. Mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan warga.
  3. Memberikan pembinaan dan pendampingan sesuai kebutuhan.
  4. Menyampaikan informasi dan program-program PKK.
  5. Memotivasi warga untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan PKK.

Para Kader Dasawisma di RW 014 Graha Melasti terbukti berperan aktif dalam menggerakkan warga. Mereka secara rutin melakukan kunjungan rumah, pertemuan rutin Dasawisma, serta berbagai kegiatan pemberdayaan lainnya.

“Melalui Dasawisma, kami dapat lebih mengenal warga secara personal. Kami bisa memahami permasalahan dan kebutuhan mereka dengan lebih baik. Ini memudahkan kami dalam menyalurkan program-program PKK yang sesuai dengan kondisi masing-masing keluarga,” tutur Ketua PKK RW 014, Salmi Gunawan.

Salah satu contoh keberhasilan Dasawisma di RW 014 adalah dalam program peningkatan kesehatan ibu dan anak. Melalui pendataan yang dilakukan Kader Dasawisma, PKK dapat mengidentifikasi ibu hamil, balita, dan lansia yang membutuhkan perhatian khusus.

“Para Kader Dasawisma rutin mengunjungi rumah-rumah warga, terutama yang memiliki ibu hamil, balita, dan lansia. Mereka memastikan warga mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai serta memberikan edukasi terkait pola hidup sehat,” jelasnya.

Selain itu, Dasawisma juga menjadi wadah bagi warga untuk saling berbagi informasi, pengalaman, dan sumber daya. Melalui pertemuan rutin Dasawisma, warga dapat saling bertukar ide, membahas permasalahan bersama, serta mencari solusi secara kolektif.

“Kami mendorong warga untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan Dasawisma. Di sana, mereka bisa saling berbagi pengalaman, keterampilan, dan sumber daya yang dimiliki. Hal ini mempererat hubungan antar tetangga serta meningkatkan kemandirian warga,” ungkap Ketua RW 014, Awang Gunawan.

Manfaat Dasawisma bagi Pemberdayaan Warga.

Berdasarkan pengamatan dan penuturan dari pihak Pemerintah Desa Sumberjaya serta Penggerak PKK setempat, penerapan sistem Dasawisma telah memberikan banyak manfaat bagi pemberdayaan warga, di antaranya:

  1. Peningkatan Akurasi Data Warga
    Dengan adanya Dasawisma, PKK dapat melakukan pendataan warga secara lebih rinci dan akurat. Setiap Kader Dasawisma bertanggung jawab atas 10 KK dalam kelompoknya, sehingga data kependudukan, sosial-ekonomi, dan kesehatan warga dapat terpantau dengan baik.
  2. Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan Warga
    Melalui pertemuan rutin Dasawisma serta kunjungan rumah yang dilakukan Kader Dasawisma, PKK dapat mengenali permasalahan dan kebutuhan warga secara spesifik. Hal ini memudahkan penyaluran program-program PKK yang lebih tepat sasaran.
  3. Pembinaan dan Pendampingan yang Lebih Intensif
    Dengan struktur Dasawisma, PKK dapat memberikan pembinaan dan pendampingan yang lebih intensif kepada warga. Kader Dasawisma berperan aktif dalam memotivasi, membimbing, serta mendukung warga dalam berbagai kegiatan pemberdayaan.
  4. Peningkatan Partisipasi Warga
    Dasawisma terbukti efektif dalam meningkatkan partisipasi warga dalam kegiatan PKK. Melalui pertemuan rutin Dasawisma, warga merasa lebih dilibatkan dan termotivasi untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan.
  5. Penguatan Kemandirian Warga
    Dengan adanya Dasawisma, warga didorong untuk saling berbagi informasi, pengalaman, dan sumber daya. Hal ini mendorong tumbuhnya kemandirian dan inisiatif warga dalam mengatasi permasalahan serta memenuhi kebutuhan secara kolektif.
  6. Peningkatan Kohesivitas Sosial
    Dasawisma terbukti efektif dalam mempererat hubungan antar warga. Melalui pertemuan rutin dan kegiatan bersama, terjalin komunikasi yang lebih baik serta rasa kebersamaan yang semakin kuat di antara warga.

Melihat berbagai manfaat tersebut, tak heran jika sistem Dasawisma menjadi salah satu program unggulan PKK yang banyak diadopsi di berbagai daerah. Penerapannya terbukti mampu meningkatkan efektivitas pemberdayaan warga secara komprehensif.

Pembelajaran bagi Tim Penggerak PKK Kutai Kartanegara.

Setelah melakukan pengamatan dan diskusi mendalam, rombongan Tim Penggerak PKK Kabupaten Kutai Kartanegara mengakui bahwa kunjungan studi tiru ini memberikan banyak pembelajaran berharga. Mereka mengaku terinspirasi oleh keberhasilan penerapan Dasawisma di Desa Sumberjaya RW 014.

“Kami sangat terkesan dengan sistem Dasawisma yang diterapkan di Desa Sumberjaya. Pendekatan personal melalui Kader Dasawisma terbukti efektif dalam memberdayakan warga secara komprehensif,” ujar Ketua TP PKK Kabupaten Kutai Kartanegara, Hj. Maslianawati Edi Damansyah.
Hj. Maslianawati Edi Damansyah menegaskan bahwa pihaknya akan menggali lebih dalam mengenai konsep Dasawisma ini. Selanjutnya, mereka akan melakukan adaptasi dan implementasi sistem serupa di Kabupaten Kutai Kartanegara.

“Kami akan mempelajari lebih lanjut tentang praktik terbaik Dasawisma di Desa Sumberjaya. Kemudian, kami akan merumuskan langkah-langkah penerapannya yang sesuai dengan kondisi di daerah kami. Kami berharap dapat menerapkan sistem Dasawisma yang efektif dalam memberdayakan warga di Kutai Kartanegara,” pungkas Hj. Maslianawati Edi Damansyah.

Dalam kesempatan tersebut, rombongan juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas sambutan hangat serta berbagi pengetahuan yang diberikan oleh pihak Pemerintah Kabupaten Bekasi, Kecamatan Tambun Selatan, serta Penggerak PKK setempat.

Penutup: Berbagi Pengalaman, Memperkuat Gerakan PKK.

Kunjungan studi tiru Tim Penggerak PKK Kabupaten Kutai Kartanegara ke Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi merupakan bentuk kolaborasi dan berbagi pengalaman yang sangat berharga. Melalui kesempatan ini, kedua belah pihak dapat saling belajar dan memperkaya praktik terbaik dalam menjalankan program-program PKK.

Penerapan sistem Dasawisma di Desa Sumberjaya terbukti mampu meningkatkan efektivitas pemberdayaan warga secara komprehensif. Pengalaman ini menjadi inspirasi bagi Tim Penggerak PKK Kutai Kartanegara untuk mengadopsi dan mengembangkan konsep serupa di daerahnya.

Kolaborasi dan berbagi pengetahuan antar daerah merupakan kunci untuk memperkuat gerakan PKK secara nasional. Dengan saling belajar dan menginspirasi satu sama lain, PKK dapat semakin mengoptimalkan perannya dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan memberdayakan masyarakat di seluruh Indonesia.

Penulis

Tinggalkan Balasan